Renungan Hari Pahlawan


Mari kita menundukkan kepala sejenak….
Berdoa dan mengheningkan cipta, sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, mengenang kembali jasa para Pahlawan Bangsa yang gugur di medan perang, dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Renungkanlah, saat mereka berdiri dibarisan depan. Dibawah panji Merah Putih dengan senjata yang disebut bambu runcing. Berhadapan dengan meriam dan timah-timah panas yang berdesing. Dengan gagah berani mereka berteriak lantang …Serbuuu !!!.
Taksatupun peluru sanggup menghentikan langkah mereka. Meski darah telah mengucur, tubuh-tubuh telah tumbang, namun mereka tetap maju dalam pencapaian “Kemerdekaan”. Doa yang tulus dari orang tua, istri serta anak-anak tercinta dalam deraian air mata, telah memberi mereka kekuatan seribu jiwa, sejuta raga.
Kini kita berdiri disini, berikanlah sedikit kebanggaan bagi para Pahlawan dengan bekerjasama bahu membahu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Sebagai seorang pencetus dan pelaksana gagasan, bukan sekedar berorasi melakukan suatu pembenaran diri.
Teruntuk para Pahlawan yang telah gugur,
Bukakanlah hati kami yang telah buta , yang tak melihat segala perjuanganmu, bebaskanlah jiwa patrotisme kami yang terbelunggu dalam penjara egois dan apatis, alirkan kembali darah pahlawanmu dalam tubuh kami yang telah mati suri, dan tegakkanlah bahu kami dibawah kibaran Merah Putih, naungan Pancasila dan UUD 1945, serta beri kami kehangatan dalam selimut Bhinneka Tunggal Ika.

0 komentar:

Posting Komentar

    by ujank_slanker

Follower

Video Gallery