Kenapa Mesti QWERTY? Kenapa Tidak Urut A-Z?

Sering dengar istilah QWERTY keyboard dong? pasti udah banyak yang tahu kan? yap, QWERTY keyboard adalah sebutan untuk susunan huruf-huruf pada keyboard komputer yang diadopsi dari mesin ketik. Selain itu, susunan QWERTY juga digunakan pada sebagian handphone keluaran terbaru seperti BB (BlackBerry), dan beberapa produsen lain.

Pernahkan Anda merasa kesulitan oleh susunan huruf QWERTY ini? Saya juga. Saat belum terbiasa, sering saya pusing nyari-nyari huruf di keyboard. Pernah bahkan protes kenapa sih susunan huruf di keyboard tidak alfabetis dari A sampai Z? Kenapa juga harus QWERTY yang acak-acakan urutannya? Tapi yah… hanya protes dalam hati, toh ini sudah umum digunakan jadi ya udah nerima aja hiks..hiks..

Tahukah anda, bahwa penyusunan huruf secara QWERTY dimaksudkan justru untuk membuat mengetik lebih lama dan lebih susah? Loh koq bisa, kenapa? koq malah sengaja biar sulit? nah begini nih ceritanya.

Sejarah QWERTY keyboard

Berawal dari sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868). Saat
menciptakan mesin ketik prototype pertamanya,
susunan hurufnya justru sangat
memungkinkan kita untuk
mengetik dengan lebih cepat. Saking cepatnya,
sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling
mengait satu sama lain (jamming). Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Sholes justru mengacak-
acak urutan itu sedemikian rupa sampai ditemukan
kombinasi yang dianggapnya paling sulit untuk
digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-
kesalahan mekanik yang sering terjadi dan mesin tik bisa berfungsi dengan baik. Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diterapkan pada keyboard komputer yang umum digunakan. Kemudian pada tahun 1973 QWERTY diresmikan sebagai keyboard standar ISO ( International Standar Organization).

Sebetulnya ada beberapa standar susunan selain QWERTY yang dipakai sekarang. Salah satunya adalah susunan ASK (American
Simplified Keyboard), biasa disebut DVORAK karena penemunya adalah Dr. August
Dvorak (1940). Dalam penelitiannya saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat dan efisien. Tetapi karena QWERTY sudah terlanjur menjadi standar dunia, maka keyboad DVORAK tidak banyak dikenal. Satu-
satunya yang mengakui DVORAK sebagai standar adalah ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard DVORAK sebagai sebuah “alternatif” sekitar tahun 1970. Ada juga susunan keyboard lainnya yang merupakan pengembangan dari susunan QWERTY diantaranya QWERTZ yang dipakai di Hungaria, Jerman, Swiss. AZERTY di Prancis dan Belgia,
QZERTY.

Jadi sekarang tahu dong, kenapa susunan huruf pada keyboard tidak alfabetis dari A ke Z? Ternya bukan untuk mempermudah mengetik, sebaliknya justru sengaja agar lebih sulit. Hmm… udahan ya., semoga bermanfaat. Oiya, kalau berkenan monggo coret-coret sedikit di kolom komentar.

0 komentar:

Posting Komentar

    by ujank_slanker

Follower

Video Gallery