Ide adalah anugerah Tuhan yang selalu hilir mudik dibenak kita. Bagi sebagian orang sangat mudah untuk menangkap sebuah ide besar atau minimal ide yang baik. Tetapi untuk menerapkan sebuah ide menjadi kenyataan adalah hal kemudian. Dari pengalaman kita justru itulah bagian yang tersulit.Apakah hanya mereka yang "jenius" saja yang mampu untuk itu?
Manusia jenius adalah barang langka. Karena memang langka orang - orang yang mau bersusah payah menanggung derita untuk membuat sesuatu yang tidak mungkin di zamannya menjadi mungkin, sering kali mereka juga harus menanggung gelar sebagai orang gila. Banyak sejarah menunjukan kepada kita, justru yang kita sebut orang jenius saat ini, pada zamannya termasuk orang - orang yang termarjinalkan oleh adat, norma, perspektif dan anggapan masyarakat. Makanya tidak heran, bagi kebanyakan orang cukup berada di zona aman mengikuti arus yang ada. Hal ini berlangsung sampai sekarang, bahkan seorang anak yang mewarnai gunung dengan warna merah pada lukisannya pun dianggap melanggar pakem "lukisan yang benar" menurut lingkungannya.
Membaca sejarah Thomas A. Edison, Albert Einstein, Vincent Van Gough, Pablo Picaso, Walt Disney atau Steve Jobs jangan hanya mengagumi kesuksesan mereka, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara - cara mereka mengeksekusi ide - ide mereka menjadi karya - karya besar. Inti dari eksplorasi tersebut adalah PROSES KREASI. Proses kreasi adalah tahapan - tahapan kreatif seseorang yang terbentuk dan terasah dari banyak faktor. Bebarapa faktor yang paling dominan adalah:
1. KEGILAAN. Hanya orang gila saja yang tersenyum bila dilecehkan. Kalau cuma kritik, dianggap cuma lemparan sebutir beras.Semakin dilecehkan semakin nyeleneh, semakin ditentang semakin pantang menyerah. Sampai akhirnya itik siburuk rupa berubah menjadi angsa yang anggun menawan.
2. LATIHAN. Ciri - ciri orang sadar kreatif adalah senantiasa mencoba dan mencoba. Gagal coba lagi dan seterusnya. Justru kebanyakan ide besar adalah ide mendatang. Orang seperti ini selalu curiga dengan ide pertama disaat orang lain merasa cukup dengan sebuah ide yang hinggap dikepalanya pada saat pertama. Kegagalan adalah pengalaman berharga dan menjadi batu loncatan untuk solusi yang lebih baik.
3. GAUL. Yang di gauli bukan hanya teman, tetangga atau jenis manusia. Orang kreatif sensitif dan serba ingin tahu melebihi orang biasa. Saking gaulnya, mereka dianggap gila karena berteman dan berkomunikasi dengan burung, capung, katak, tong sampah, air hujan dan segala hal yang menarik untuk mereka. Intinya adalah peka terhadap fenomena alam dan keseharian yang dianggap biasa dan terlalui oleh orang biasa. Contoh sejarah yang paling gila salah satunya adalah ketika Archimides untuk pertama kalinya meneriakan kata Eurika!!
4. TEKUN. Tekun disini bukan terjebak dengan rutinitas seperti pegawai kantoran jaman sekarang. Orang kreatif tekun melakukan proses kreatif. Oleh karena itu mereka selalu haus dengan pengetahuan, merasa selalu kurang wawasan dan dinamika pengumpulan wawasan tersebut menghasilkan kemampuan berpikir yang berbeda dengan kebanyakan orang.
5. SOMBONG TAPI TIDAK SOMBONG. Mungkin dimulutnya dia sering bilang, saya orang kreatif, tetapi dihatinya dia tertawa karena dia merasa sebagai orang yang paling tidak tahu apa - apa. Orang - orang seperti ini tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk menggali pemikiran orang lain. Dalam sombongnya dia akan mencuri perkataan terkonyol yang pernah anda ucapkan. Satu waktu anda akan terkejut karena guyonan anda ternyata menjadi karya besar melalui orang yang sombong tapi tidak sombong ini.
Nah sekarang giliran anda, apakah anda segila ini? Kalau memang demikian berbanggalah dan segeralah menjalani proses kreasi anda sendiri, sehingga satu saat nanti bukan hanya anda sendiri yang yakin anda kreatif..saya dan seisi dunia ini akan mengangguk setuju bahwa anda memang kreatif. First of all, ayo tulis komentar kreatif anda sekarang juga.
UJANK SLANKER
"Bacalah, bukan untuk menyanggah dan mengeliru; pun bukan untuk terus mempercaya dan kemudian tidak ambil endah; dan bukan juga untuk semata-mata mencetuskan perbualan dan wacana; sebaliknya untuk menilai dan mempertimbang." (Francis Bacon)
-
by ujank_slanker
Follower
Video Gallery
Label
- anti virus (18)
- app mig33 pc (361)
- cerita lucu (2)
- cinta (43)
- ensiklopedia (38)
- event (14)
- facebook (35)
- game (14)
- hot news (22)
- humor (5)
- internet (97)
- internet gratis (66)
- kesehatan (11)
- mig33 (403)
- opiniku (29)
- PC (186)
- ponsel (107)
- software pc (76)
- tarif gprs (14)
- tips n trik (214)
- video (4)
0 komentar:
Posting Komentar